Uni Eropa berikan Beasiswa Erasmus Plus kepada 225 Mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Eropa
Sejumlah 225 mahasiswa dan dosen Indonesia memperoleh beasiswa Erasmus+ (Erasmus Plus) yang dibiayai Uni Eropa tahun ini. Para penerima beasiswa Erasmus+ ini akan menempuh studi tingkat S-1, S-2, S-3 dan pasca-doktoral di Eropa, baik untuk program gelar maupun non-gelar/ pertukaran, mulai tahun akademik 2017. Sebagian dari penerima beasiswa Erasmus+ akan menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi (atau lebih) yang terletak di negara Eropa yang berbeda.
Pada acara penyerahan sertifikat hari ini (19/8) di Jakarta, Bapak Vincent Guérend, Duta Besar Uni Eropa, serta Ibu Dewi Gustina Tobing, Direktur Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, memberikan selamat kepada para penerima beasiswa atas keberhasilan mereka mendapatkan beasiswa Erasmus+.
Sejak tahun 2004, sudah lebih dari 1.400 mahasiswa Indonesia yang memperoleh manfaat dari program beasiswa ini. Setiap tahunnya Uni Eropa dan Negara-Negara Anggota Uni Eropa memberikan sekitar 1.600 beasiswa kepada mahasiswa Indonesia melalui berbagai program beasiswa untuk belajar di Eropa. Selain Beasiswa Erasmus+, Uni Eropa – bekerja sama dengan ASEAN – juga memberikan 500 beasiswa bagi mahasiswa ASEAN melalui program EU Support to Higher Education in ASEAN Region (SHARE).
"Beasiswa Eropa ini memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk menambah wawasan tentang kebudayaan, bahasa serta sistem akademik yang ada di Eropa, serta bertemu dengan berbagai orang di perguruan-perguruan terbaik di Eropa. Selain meningkatkan ilmu, beasiswa ini juga bertujuan untuk memperkaya pengalaman hidup para generasi muda dan membantu meningkatkan saling pengertian dan keterbukaan antar manusia dan budaya. Kami berharap beasiswa ini dapat mendukung mereka untuk meningkatkan keahlian di bidang masing-masing dan sekembalinya ke Indonesia mereka akan membawa ketrampilan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk negara dan diri mereka sendiri, serta kenangan indah tentang Eropa," kata Duta Besar Guérend.
Dalam sambutannya mewakili pertukaran mahasiswa tingkat Sarjana, Angelo Wijaya mengatakan, "Saya berencana untuk menimba ilmu di luar negeri untuk belajar dari negara lain, sehingga ke depannya, saya dapat menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman saya untuk membangun negara saya". Demikian pula, Caroline Herawati Manik, perwakilan dari mahasiswa tingkat Magister mengatakan, "Belajar di luar negeri akan membuka lebih banyak kesempatan dan membawa saya lebih dekat untuk menjadi seorang profesional yang berkontribusi kepada negara dan komunitas saya. Saya berharap dapat mendorong orang Indonesia lainnya untuk berani mewujudkan impian mereka untuk belajar di Eropa". Sebagai kandidat Doktor, Ibu Risma Yulistiana mengatakan, "Melalui penelitian, saya berharap dapat belajar membangun kolaborasi penelitian yang akan berkontribusi untuk memperkuat sains dan teknologi di Indonesia dan juga mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa".
Eropa semakin menjadi tujuan populer bagi para pelajar Indonesia yang berencana meneruskan pendidikannya di luar negeri. Lebih dari 6.000 pelajar Indonesia berangkat ke Eropa untuk menempuh pendidikan sarjana dan pasca sarjana pada tahun 2016. Secara keseluruhan, sekitar 9.600 mahasiswa Indonesia saat ini sedang menempuh pendidikan di Eropa. "Uni Eropa menyambut hangat pelajar-pelajar Indonesia yang akan menempuh pendidikan di Eropa. Eropa memiliki lebih dari 4.000 perguruan tinggi dan lebih dari 15.000 program studi pasca sarjana yang diselenggarakan dalam Bahasa Inggris. Banyak diantaranya diselenggarakan oleh perguruan tinggi Eropa yang termasuk 100 perguruan tinggi terbaik di dunia, dengan fasilitas mutakhir dan kesempatan penelitian yang tak terbatas," tambah Bapak Guérend.
-------------------------------------
Tentang Uni Eropa
Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara independen yang unik dengan lebih dari 510 juta warga yang tinggal dalam batas wilayahnya. Ke 28 Negara Anggota Uni Eropa (dalam urutan abjad) adalah: Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris Raya, Irlandia, Italia, Jerman, Kroasia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovenia, Slowakia, Spanyol, Swedia dan Yunani.
Tentang Erasmus Plus (Erasmus+)
Erasmus+ adalah program €16 milyar dari Uni Eropa untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemuda dan olah raga. Program ini dibentuk berdasarkan atas keberhasilan program Erasmus yaitu program pertukaran pelajar dari Uni Eropa. Erasmus+ menggabungkan tujuh program yang didanai Uni Eropa yaitu: Tempus, Leonardo, Erasmus, Erasmus Mundus, Alfa, Comenius dan Edulink. Aplikasi program S-2 Erasmus+ mulai tahun akademik 2018 akan dibuka sekitar bulan Oktober 2017. Informasi lebih lanjut tentang Beasiswa Erasmus+ dapat diperoleh di: http://bit.ly/erasmusplusINDONESIA
atau langsung akses ke:
- Program beasiswa S-2 Erasmus+: http://bit.ly/EM-emmc
- Program beasiswa S-3 Erasmus+: http://bit.ly/EM-emjd
Tahun ini, Uni Eropa merayakan 30 tahun berlangsungnya program Erasmus Plus.
Tentang Beasiswa EU SHARE (EU Support to Higher Education in ASEAN Region)
Resmi diluncurkan pada Mei 2015, SHARE adalah program hibah dari Uni Eropa sebesar €10 juta yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama regional, meningkatkan kualitas, daya saing dan internasionalisasi institusi pendidikan tinggi dan mahasiswa di ASEAN serta memberikan kontribusi untuk Komunitas ASEAN. Mulai tahun 2016, SHARE menyediakan 500 beasiswa bagi mahasiswa di ASEAN untuk menguji sistem pertukaran mahasiswa dan pengakuan kredit perkuliahan di kawasan ASEAN. ASEAN bekerja sama dengan konsorsium yang dipimpin oleh British Council dan terdiri dari DAAD, EP-Nuffic, Campus France, ENQA dan EUA untuk melaksanakan program SHARE ini dari tahun 2015 hingga 2018. Informasi detail tentang aplikasi, persyaratan dan tenggat waktu dapat ditemukan di www.share-asean.eu/scholarship
Tentang Proses Bologna
Proses Bologna merupakan proses harmonisasi berbagai sistem pendidikan tinggi di Eropa. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menciptakan Area Pendidikan Tinggi Eropa (European Higher Education Area/ EHEA). Informasi lebih lanjut: http://ec.europa.eu/education/policy/higher-education/bologna-process_en.htm