Uni Eropa berikan Beasiswa Erasmus Plus kepada lebih dari 160 Mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Eropa

Lebih dari 160 mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa Erasmus+ (Erasmus Plus) dari Uni Eropa tahun ini. Para penerima beasiswa Erasmus+ ini akan menempuh studi tingkat S-1, S-2, S-3 dan pasca-doktoral di Eropa, baik untuk program gelar maupun non-gelar/ pertukaran, mulai tahun akademik 2016. Sebagian dari penerima beasiswa Erasmus+ akan menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi (atau lebih) yang terletak di negara Eropa yang berbeda.
Pada acara penyerahan sertifikat hari ini (6/8) di Jakarta, Bapak Charles-Michel Geurts, Kuasa Usaha (Chargé d’Affaires, a.i.) Delegasi Uni Eropa, memberikan selamat kepada para penerima beasiswa atas keberhasilan mereka mendapatkan beasiswa Erasmus+. “Beasiswa Erasmus+ memberikan peluang kepada para mahasiswa untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kami berharap beasiswa ini dapat mendukung mereka untuk meningkatkan keahlian di bidang masing-masing dan sekembalinya ke Indonesia mereka akan kembali dengan ketrampilan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk negara dan diri mereka sendiri, serta membawa kenangan indah tentang Eropa," kata Bapak Geurts.
Program Erasmus+, yang didanai oleh Uni Eropa, bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketrampilan dan keahlian para generasi muda, meningkatkan pemahaman antar budaya, dan mendukung kerjasama internasional dan memperluas jaringan antar akademisi dan perguruan tinggi di Eropa dan negara lain di dunia. Mulai awal tahun 2014, nama Erasmus Mundus berubah menjadi Erasmus+ yang merupakan penggabungan tujuh program pendidikan tinggi kedalam satu program yang bernama "Erasmus+".
Dalam kerangka Erasmus+, saat ini terdapat 104 program S-2 dan 17 program S-3 yang ditawarkan dan mencakup berbagai bidang seperti teknologi, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, bisnis, ilmu ekonomi, hukum serta ilmu pengetahuan budaya/ sastra. Sejak tahun 2004, sudah lebih dari 1.200 mahasiswa Indonesia telah memperoleh manfaat dari program beasiswa ini. Selain beasiswa Erasmus+, setiap tahunnya Uni Eropa dan Negara-Negara Anggota Uni Eropa memberikan sekitar 1.600 beasiswa kepada mahasiswa Indonesia melalui berbagai program beasiswa untuk belajar di Eropa.
"Beasiswa Eropa ini memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk menambah wawasan tentang kebudayaan, bahasa serta sistem akademik yang ada di Eropa, serta bertemu dengan berbagai orang di perguruan-perguruan terbaik di Eropa. Selain meningkatkan ilmu, beasiswa ini juga bertujuan untuk memperkaya pengalaman hidup para generasi muda dan membantu meningkatkan saling pengertian dan keterbukaan antar manusia dan budaya," tambah Bapak Geurts.
Eropa semakin menjadi tujuan populer bagi para pelajar Indonesia yang berencana meneruskan pendidikannya di luar negeri. Lebih dari 6.000 pelajar Indonesia berangkat ke Eropa untuk menempuh pendidikan sarjana dan pasca sarjana pada tahun 2015. Secara keseluruhan, sekitar 9.600 mahasiswa Indonesia saat ini sedang menempuh pendidikan di Eropa. "Uni Eropa menyambut hangat pelajar-pelajar Indonesia yang akan menempuh pendidikan di Eropa. Eropa memiliki lebih dari 4.000 perguruan tinggi dan lebih dari 15.000 program studi pasca sarjana yang diselenggarakan dalam Bahasa Inggris. Banyak diantaranya diselenggarakan oleh perguruan tinggi Eropa yang termasuk 100 perguruan tinggi terbaik di dunia, dengan fasilitas mutakhir dan kesempatan penelitian yang tak terbatas," ujar Bapak Geurts.
Selain Beasiswa Erasmus+, Uni Eropa – bekerja sama dengan ASEAN – akan memberikan 500 beasiswa bagi mahasiswa ASEAN melalui program EU Support to Higher Education in ASEAN Region (SHARE). Tujuh belas penerima beasiwa SHARE angkatan pertama telah terpilih dan saat ini tengah menempuh pendidikan di universitas-universitas di seluruh negara ASEAN. "Uni Eropa menyambut hangat angkatan pertama penerima beasiswa SHARE untuk menguji sistem pertukaran pelajar di masa depan antar negara ASEAN. Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dengan ASEAN tentang Proses Bologna dan Beasiswa Erasmus+ untuk mendukung ASEAN dalam membangun skema beasiswanya sendiri dan sistem pertukaran mahasiswa di tingkat regional," kata Bapak Geurts.
-------------------------------------
Tentang Uni Eropa
Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara independen yang unik dengan sekitar 510,1 juta warga yang tinggal dalam batas wilayahnya. Ke 28 Negara Anggota Uni Eropa (dalam urutan abjad) adalah: Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris Raya, Irlandia, Italia, Jerman, Kroasia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovenia, Slowakia, Spanyol, Swedia dan Yunani.
Tentang Erasmus Plus (Erasmus+)
Erasmus+ adalah program baru dengan dana dari Uni Eropa sebesar €16 milyar untuk membiayai program pendidikan, pelatihan, pemuda dan olah raga. Program ini dibentuk berdasarkan atas keberhasilan program Uni Eropa di bidang program pertukaran pelajar Erasmus. Erasmus+ menggabungkan 7 program yang didanai Uni Eropa yaitu: Tempus, Leonardo, Erasmus, Erasmus Mundus, Alfa, Comenius dan Edulink. Aplikasi program S-2 Erasmus+ mulai tahun akademik 2017 akan dibuka sekitar bulan Oktober 2016. Informasi lebih lanjut tentang beasiswa Erasmus+ dapat diperoleh di:
http://eeas.europa.eu/delegations/indonesia/more_info/erasmus_mundus/index_id.htm
atau langsung akses ke:
- Program beasiswa S-2 Erasmus+: http://bit.ly/EM-emmc
- Program beasiswa S-3 Erasmus+: http://bit.ly/EM-emjd
Tentang Beasiswa EU SHARE (EU Support to Higher Education in ASEAN Region)
Resmi diluncurkan pada Mei 2015, SHARE adalah program hibah dari Uni Eropa sebesar €10 juta yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama regional, meningkatkan kualitas, daya saing dan internasionalisasi institusi pendidikan tinggi dan mahasiswa di ASEAN serta memberikan kontribusi untuk Komunitas ASEAN. Dari tahun 2016 dan seterusnya, SHARE akan menyediakan 500 beasiswa bagi mahasiswa di ASEAN untuk menguji sistem pertukaran mahasiswa dan pengakuan kredit perkuliahan di kawasan ASEAN. ASEAN bekerja sama dengan konsorsium yang dipimpin oleh British Council dan terdiri dari DAAD, EP-Nuffic, Campus France, ENQA dan EUA untuk melaksanakan program SHARE ini dari tahun 2015 hingga 2018. Informasi detail tentang aplikasi, persyaratan dan tenggat waktu dapat ditemukan di www.share-asean.eu/scholarship
Tentang Proses Bologna
Proses Bologna merupakan proses harmonisasi berbagai sistem pendidikan tinggi di Eropa. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menciptakan Area Pendidikan Tinggi Eropa (European Higher Education Area/ EHEA). Informasi lebih lanjut: http://ec.europa.eu/education/policy/higher-education/bologna-process_en.htm